Sabtu, 02 Oktober 2010

Linux Administrasi dan Server


Artikel ini merupakan dokumentasi saya setelah melakukan instalasi nvdia driver pada sistem operasi ubuntu lucid saya. Instalasi driver ini perlu adanya bagi anda yang menggunakan VGA Card dengan chipset nvidia sebagai video graphic card untuk komputer anda, untuk mengaktifkan beberapa fitur nvidia graphic card anda seperti 3D Acceleration dll. Setelah driver nvidia ini terinstal, maka anda juga dapat menggunakan beberapa desktop effect yang secara otomatis aktif (beberapanya perlu di aktifkan terlebih dahulu melalui menu compizconfig setting manager).
What will you learn.
Menggunakan terminal (shell) & perintah dasarnya
Stop X-Server
Start X-Server
Instalasi shell script
instalasi compizconfig setting manager
mengaktifkan beberapa fitur desktop effect ubuntu lucid 10.4
Disable nouveau driver

ClarkConnect adalah salah satu distribusi linux seperti halnya Ubuntu, Open Suse, Redhat, Mandriva, PClinuxOS, BlankON dan lainnya. ClarkConnect didesain sebagai software gateway/server yang diperuntukan bagi perusahaan maupun organisasi kecil dan menengah. ClarkConnect diciptakan secara terintegrasi dan disertai feature-feature yang memadai. Feature-feature yang diusung diantaranya antivirus, antispam, content filtering, bandwidth management serta Virtual Private Network (VPN). Software Operating System ClarkConnect ini dapat diunduh pada http://www.clarkconnect.com/downloads dalam berbagai seri, mulai dari versi 3.0 sampai dengan versi 5.0 yang terbagi dalam kategori Home Edition, Professional, Office, Community dan Enterprise Edition. Penulis sendiri mengimplementasikan versi 4.3 Community Edition yang dapat diunduh secara bebas pada situs ClarkConnect. Salah satu situs rujukan penulis dalam mengamati perkembangan distribusi Linux adalah http://distrowatch.com.
Domain Name System (DNS) digunakan dalam internet untuk memetakan nama ke alamat Internet Protocol (IP). Pemetaan hanyalah sebuah asosiasi antara sistem nama misalnya www.clarkconnect.com dan sistem menggunakan alamat IP, misalnya 216.40.215.42. Dalam hal ini penulis mengaplikasikan OpenDNS (www.opendns.com) pada router yang dibangun dengan ClarkConnect. OpenDNS adalah penyedia DNS Server alternatif yang bisa digunakan secara bebas. Jika DNS Server Internet Service Provider sedang dalam perbaikan, user tidak bisa menggunakan internet dan selalu keluar pesan: (misalnya) Server not found (jika menggunakan Mozilla FireFox). Setidaknya sampai saat ini OpenDNS meng-klaim bahwa DNS Server milik OpenDNS tidak pernah mati ( zero down time ).
Ada ratusan distribusi (distro) linux yang dapat gunakan secara bebas. Bebas disini dalam arti pengguna dapat secara gratis menggunakan dan menggandakan secara bebas sepanjang menyertakan nama pengembang/programmer serta tidak mengubah kode sumber (program) yang ada. Salah satu situs rujukan penulis adalah http://distrowatch.com
Umumnya, baik perusahaan maupun individu membuat dan menyediakan distribusi linux tanpa berbayar. Disitus ini kita banyak menjumpai distribusi yang cocok digunakan baik untuk sisi server, desktop maupun keduanya. Dengan GNU GPL Linux memberikan sebuah sistem operasi dengan biaya murah bahkan gratis. Terlebih bagi perusahaan dengan modal kecil Linux memberi angin segar terhadap investasi perangkat lunak yang sedang dibutuhkan maupun untuk dikembangkan.
Penulis sendiri lebih sering menggunakan distribusi Mandriva dan PCLinuxOS disisi Desktop, serta Redhat based untuk server. Salah satu command yang sering digunakan pada Mandriva danPCLinuxOS adalah drakxconf.
Pascal merupan salah satu program yang terkemuka karena struktur penulisannya yang mengalir seperti algoritma, saat ini kita akan mempelajari perbedaan antara case dan if pada pascal 1.5 (TPW 1.5). sebelum itu perhatikan keterangan berikut ini struktur dasarnya.
Program namaprogram; ? judul program
Var jenis : variable; ? jenis variabel
Begin ; ? memulai program
Clrscr ? membersihkan layar (boleh digunakan dan tidak)
Isi ? isi program
End. ? akhir program

Keterangan
Write ? menapilkan tulisan
Writeln ? menapilkan tulisan pada garis baru
Read ? menginput data
Readln ? manginput data pada garis baru
Var ? variable


CASE
program case1;
uses wincrt;
var nip,nama : string;
pendapatan,pajak : real;
gol : char;
begin
clrscr;
writeln(‘——— DAFTAR PAJAK ———-’);
writeln(‘_________________________________’);
write (‘NIP : ‘);readln(nip);
write (‘Nama Karyawan : ‘);readln(nama);
write (‘Golongan [A,B,C] : ‘);readln(gol);
write (‘Pendapatan : ‘);readln(pendapatan);
case upcase(gol) of
‘A’ : begin
writeln(‘Golongan ini bebas pajak’);
pajak := 0;
end;
‘B’ : pajak := 0.1 * pendapatan;
‘C’ : pajak := 0.2 * pendapatan;
else write(‘Salah melakukan Penginputan data ‘);
end;
writeln(‘Pajak : Rp. ‘,pajak:9:2);
end.

Tampilan saat case Di running
Sedangkan untuk program IF
program if1;
uses wincrt;
var nip,nama : string;
pendapatan,pajak : real;
gol : char;
begin
clrscr;
writeln(‘——— DAFTAR PAJAK ———-’);
writeln(‘_________________________________’);
write (‘NIP : ‘);readln(nip);
write (‘Nama Karyawan : ‘);readln(nama);
write (‘Golongan [A,B,C] : ‘);readln(gol);
write (‘Pendapatan : ‘);readln(pendapatan);
if (gol = ‘A’ )or (gol = ‘a’) then
pajak := 0
else if (gol = ‘B’) or (gol = ‘b’) then
pajak := 0.1 * pendapatan
else if (gol = ‘C’) or (gol = ‘c’) then
pajak := 0.2 * pendapatan
else write(‘Salah melakukan Penginputan data ‘);
writeln(‘Pajak : Rp. ‘,pajak:9:2);
end.

Kita mungkin sudah banyak mengenal banyak cara untuk melakukan shaper htb spt menggunakan tc sendiri atau bantuan scripts htb.init, cbq.init, mastershaper, dan banyak lagi utility untuk melakukan pengaturan bandwidth. tapi kali ini saya coba bahas salah satu utility untuk mempermudah kita dalam pengaturan bandwidth yaitu htb-tools [http://htb-tools.arny.ro]. menurut saya tool ini sangat sederhana terutama dalam hal konfigurasinya dan cukup efektif.
Saat ini, dengan mulai ditegakkannya UU HaKI, banyak orang mulai panik kebakaran jenggot karena mereka sudah terlanjur terbiasa menggunakan aplikasi komersial yang selama ini diperoleh dengan cara membajak. Sayangnya, banyak orang beranggapan bahwa permasalahan yang dihadapinya hanyalah akibat produk Microsoft yang digunakannya saja. Hal ini disebabkan karena pihak Microsoftlah yang belakangan ini gencar melakukan sosialisasi masalah HAKI. Sebagai dampaknya anggapan ini, banyak lembaga pendidikan tinggi beranggapan bahwa dengan membayar dan bergabung dengan Microsfot Campus Agreement (MCA) maka persoalannya beres.
Mereka lupa atau sengaja melupakan dengan kenyataan bahwa banyak program non-Microsoft yang telah terbiasa digunakan selama ini, misal AutoCAD, Photoshop, SPSS, ArcInfo, MapInfo, MathLab, Corel Draw, Delphi for Windows, dan sebagainya. Hal ini pernah saya pertanyakan kepada rekan dari perguruan tinggi yang memilih jalur membayar lisensi proprietary untuk universitasnya, sayangnya hingga saat ini saya tak memperoleh jawaban dari mereka. Tawaran harga murah, untuk produk Microsoft, bagi lembaga pendidikan belumlah memecahkan masalah. Lembaga pendidikan perlu melihat lebih luas lagi permasalahan lisensi ini.
“Apakah ada alternatif selain seperangkat router yang cukup memadai untuk menjalankan tugas sebuah router?” Banyak solusi yang bermunculan untuk menjawab pertanyaan tersebut. Lahir dari tradisi open source, FREESCO ( FREE ciSCO ) juga lainnya seperti FloppyFW atau LRP ( Linux Router Project ) menawarkan alternatif untuk menyulap sebuah komputer lama menjadi sebuah PC router yang bisa diandalkan. Selain sebagai solusi yang menghemat budget juga cukup bisa memenuhi kebutuhan untuk menjalankan tugas sebuah router.
FREESCO berjalan di atas sistem operasi Linux dan seperti kebanyakkan distribusi Linux lainnya juga tradisi open source, FRESSCO menyandang lisensi freeware dalam naungan GNU General Public Licence. Untuk menjalankan FREESCO ini hanya diperlukan spesifikasi teknis sebuah komputer sebagai berikut :
  • Sebuah CPU 386 atau lebih baik lagi
  • RAM minimal 8 Mb dengan swap disarankan 16 Mb atau lebih baik
  • FDD 1.44 Mb
  • HDD tidak diperlukan, tapi jika menginginkan penambahan fitur lainnya dapat menggunakan harddisk tua berukuran ratusan Mega byte sampai 2 Giga byte
  • Ethernet ( support sampai 10 unit ethernet )
  • Modem ( support sampai 10 unit modem )
User Mode Linux (UML) merupakan suatu mesin virtual yang dapat digunakan untuk menjalankan proses pada Linux secara aman tanpa beresiko merusak lingkungan Linux yang sebenarnya. UML secara umum bisa disebut sebagai kernel dalam kernel. Kernel dalam UML benar-benar mirip dengan kernel yang menjalankan sebuah sistem operasi linux. Bisa diubah kodenya, dicompile, distart, direstart, dan dishutdown.
Berikut adalah beberapa kegunaan dari User Mode Linux:
  1. Virtual hosting
  2. Kernel development dan debugging
  3. Process debugging
  4. Secara aman mencoba kernel linux terbaru
  5. Mencoba distribusi terbaru linux
  6. Jaringan virtual
  7. Disaster recovery practice dan sebagainya
Beberapa contoh aplikasi User Mode Linux yang pernah dan berhasil dicoba oleh penulis adalah untuk:
  1. Simulasi sebuah Local Area Network yang meliputi host, switch dan router
  2. Instalasi DNS server dan Qmail server serta menghubungkannya dengan internet
  3. Menggunakan layanan ftp, telnet, ssh dan http lewat virtual host
  4. Penerapan firewalling, meliputi service blocking, port forwarding, masquerading dan virtual server
Linux Mandriva 2006 (dulu bernama Mandrake sebelum bergabung dengan Connectiva dan Lycoris) adalah salah satu distro linux populer dan mudah penggunaannya baik di lingkungan Desktop ataupun Server. Karena kemudahannya maka Penulis memilih Mandriva sebagai Sistem Operasi di komputer disamping juga pertimbangan lain. Merupakan turunan dari Redhat Linux, ia menggunakan manajemen paket berbasiskan RPM (Redhat Package Manager) yang mudah dalam proses penginstalasian atau penghapusan software.
Jika Anda ingin menginstall Mandriva 2006, Anda dapat mendownload gratis 3 ISO dari http://www.mandriva.com versi download atau dapat membeli CD-nya. Salah satunya di http://www.gudanglinux.net , atau juga bisa Anda dapatkan sebagai bonus CD salah satu majalah Linux di Indonesia :).
Yang menarik dari situs Mandriva adalah kita dapat menambah, mengurangi atau memodifikasi isi paket sesuai dengan keinginan kita dan membuatnya menjadi CD kembali. Hasil remastering akan diberi nama baru PAIJO LINUX 2006 berupa 1CD auto instalasi.
Tulisan ini akan mencoba memberikan gambaran mengenai aplikasi-aplikasi Open Source. Istilah Open Source digunakan ketimbang Freeware (yang mengacu pada GPL), karena memiliki cakupan lisensi yang lebih luas. Dalam tulisan ini tidak dilakukan penjabaran detail ataupun kon gurasi yang perlu dilakukan untuk setiap program aplikasi. Tulisan ini hanya bertujuan untuk memperkenalkan beragam aplikasi Open Source yang memberikan kemungkinan untuk dimanfaatkan dalam upaya membangun suatu server. Istilah server telah berkembang dari yang sekedar menangani Web atau mail kini telah berkembang menjadi berbagai fungsi. Open Source dapat digunakan untuk kebutuhan membangun server tersebut.
Kelompok Studi Linux adalah sebuah komunitas mahasiswa yang interest dalam dunia Open Source/Linux, Kelompok Studi Linux Universitas Ahmad Dahlan (KSL-UAD) Yogyakarta didirikan pada tahun 1999 oleh beberapa mahasiswa dan dalam perjalanannya telah ikut mewarnai perkembangan IT di indonesia dengan menulis buku-buku seri BPL (Buku Pintar Linux), modul, artikel maupun mendirikan lembaga pendidikan/kursus yang mengajak dalam studi, penggunakaan dan pengembangan Open Source Software (OSS).
Sebagai sebuah organisasi KSL-UAD memiliki 3 misi, yaitu:
pertama adalah fungsi sosial, KSL sebagai sebuah organisasi melakukan sosialisasi dalam penggunaan Open Source/Linux sebagai solusi untuk membebaskan masyarakat dalam penggunaan perangakat lunak dengan cara yang halal, sah dan legal, melakukan installface , sharing, penulisan buku, modul, artikel, seminar, workshop, training dll.
Kedua adalah fungsi edukasi, mendorong kepada anggota, mahasiswa dan masyarakat umum untuk menggunakan Open Source Software (OSS) sebagai platform belajar dan aktifitas keseharian, yang tertuang dalam konsep Open Source Campus Agreement (OSCA) yang merupakan kesepakatan moral institusi kampus dan mahasiswa untuk menggunakan platform Open Source sebagai solusi yang efisien, murah tetapi handal, sehingga diharapkan sebagian besar pembiayaan infrastrukrur IT dapat lebih diarahkan kepada sisi pengembangan sumber daya manusia (SDM)
Ketiga adalah riset dan bisnis, KSL-UAD membentuk sebuah group yang lebih intens dalam mengeksplorasi Open Source Software (OSS) yang disebut Open Source Research Group (OSRG) yang berisikan anggota KSL-UAD yang direkrut berdasarkan standarisasi kompetensi di bidang Open Source/Linux, sehingga diharapkan menghasilkan penelitian yang berharga.
Sedikit sharing tentang instalasi email server dengan Postfix. Kenapa postfix ?
Karena selain handal, sangat mudah untuk instalasi dan konfigurasinya juga lebih sedikit memakan memori daripada menggunakan QMAIL. Untuk memaintenance juga lebih mudah ketimbang QMAIL. Tapi jika dibandingkan sendmail atau EXIM saya belum bisa membandingkan lebih lengkap, tp sekilas yang saya ketahui Postfix lebih baik. ( Jika pernyataan saya tersebut salah, silakan kasih sanggahan or info pembenar dalam komentar)
Sebelumnya maaf, tutorial ini belum di lengkapi cara install mailinglist-server-nya (biasanya saya pakai mailman). Dan tutorial ini di tulis berdasar pengalaman menginstall dengan berbasis GNU/Linux Mandrake ( Mandriva). Untuk distro Debian (saat ini yang saya pakai) masih belum sempat saya dokumentasikan. Tapi secara umum dalam berbagai distro GNU/Linux memiliki banyak kesamaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar